Pengaruh
Situasi
1. Tipe-tipe situasi konsumen
Pengaruh Situasi dapat
dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan
tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik
obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan
sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada
waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998).
Belk (1975)
mengemukakan lima karakteristik pengaruh situasional yang dapat mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen, yaitu:
Pertama, physical
surrounding (lingkungan fisik) merupakan fitur situasi yang paling terlihat.
Lingkungan fisik ini meliputi lokasi geografis dan institusional, dekorasi,
suara, aroma, pencahayaan, cuaca, serta konfigurasi barang dagangan atau
material lain yang berada di sekeliling rangsangan produk.
Kedua, social
surrounding (lingkungan sosial) merupakan individu yang hadir selama proses
konsumsi, yang meliputi faktor-faktor seperti: kehadiran orang lain,
karakteristik orang-orang yang hadir pada situasi tersebut, peranan nyata
orang-orang yang hadir, dan interaksi interpersonal.
Ketiga, temporal
perspective (pespektif waktu) merupakan dimensi situasi yang dapat
dispesifikasikan kedalam unit waktu dari situasi, misal kejadian tertentu
ketika perilaku pembelian terjadi (hari, bulan, musim). Waktu juga dapat diukur
secara relatif pada kejadian di masa lalu atau di masa mendatang, misal waktu
ketika pembelian terakhir. Keempat, task definition (definisi tugas) merupakan
alasan mengapa aktivitas konsumsi oleh konsumen berlangsung, dan dapat
dikatakan sebagai tujuan atau sasaran yang dimiliki konsumen dalam situasi
tertentu. Dengan kata lain. dapat juga dikatakan bahwa hal ini merupakan maksud
atau prasyarat untuk memilih, berbelanja atau mendapatkan informasi mengenai
pembelian umum atau spesifik. Kelima, antecendent state (pernyataan anteseden)
merupakan perasaan (mood) sementara, seperti rasa cemas atau gembira atau
kondisi yang dibawa konsumen ke dalam situasi, seperti kondisi pada saat
memegang uang tunai.
Jenis Situasi Konsumen
Menurut Asseal ( 1998 )
, terdapat tiga jenis situasi berkaitan dengan pemasaran yaitu : situasi
konsumsi , situasi pembelian , dan situasi komunikasi .
a.
Situasi Konsumsi / Pemakai
Jenis selebihnya dari
situasi konsumen adalah situasi pemakaian dimana mengacu pada latar dimana
konsumsi terjadi. Dalam banyak kejadian situasi pembelian dan pemakaian
sebenarnya sama , tetapi konsumsi prosuk kerap kali terjadi didalam latar yang
sangat jauh, baik secara fisik maupun temporal, dari latar dimana produk
diperoleh.
b.
Situasi Pembelian
Situasi pembelian
merupakan situasi yang mempengaruhi keputusan konsumen. Situasi ini dapat
dipengaruhi oleh strategi pemasaran dengan mendesain lingkungan di dalam toko.
Situasi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: pertama, situasi di lingkungan
toko berkaitan dengan tata letak barang di rak, suasana ramai di dalam toko,
ketersediaan produk, perubahan harga, dan pelayanan pramuniaga (Rohman, 1994).
Kedua, situasi pembelian yang berkaitan dengan tujuan. Situasi ini menyangkut
tujuan konsumen dalam berbelanja barang-barang yang akan dikonsumsi, misal
konsumen membeli barang untuk hadiah atau dirinya sendiri, berbelanja bersama
keluarga dan teman atau berbelanja sendiri. Ketiga, situasi pembelian berkaitan
dengan mood, misal perasaan gembira atau sedih. Situasi ini sulit diantisipasi
oleh pemasar. Ketiga, situasi komunikasi merupakan setting dimana konsumen
tidak menyembunyikan informasi terhadap orang lain. Situasi ini berkaitan
dengan perspektif waktu, ditunjukkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh
konsumen. Situasi ini dapat terjadi dari orang ke orang atau impersonal
misalnya dari iklan atau informasi di dalam toko.
2. Interaksi Individu dengan Situasi
Manusia dilahirkan
kedunia seorang diri, tetapi kemudian hidup berkelompok dengan keluarganya.
Seperti kita ketahui, manusia pertama adam telah ditakdirkan untuk hidup
bersama dengan manusia lain yaitu istrinya yang bernama hawa.
Mereka lalu beranak
pinak, terbentuklah keluarga, kelompok social, kelompok kekerabatan,
masyarakat, bangsa, dan Negara.
A.
Proses pembentukan kelompok sosial
Didalam hubungan antara
manusia dengan manusia lain, yang paling penting ialah reaksi yang tinbul
akibat hubungan-hubungan social tersebut. Reaksi yang timbul itu, menyebabkan
tindakan dan tanggapan seseorang menjadi bertambah luas. Misalnya, kalau
seseorang mempunyai teman, dia memerlukan reaksi, entah yang berujut pujian
atau celaan, yang mendorong munculnya tindakan-tindakn selanjutnya. Sejak
dilahirkan, manusia sudah mempunyai hasrat atau keinginan pokok, yaitu:
·
keinginan untuk menjadi satu dengan
manusia lain dalam masyarakat
·
keinginan untuk menjadi satu dengan
suasana alam sekelilingnya.
B.
Persyaratan atau factor-faktor
pembentukan kelompok social. Terbentuknya kelompok social memerlukan
persyaratan sebagai berikut:
·
setiap anggota kelompok harus menyadari
bahwa diri nya merupakan anggota atau bagian dari kelompok social nya.
·
Ada hubungan timbal balik antara anggota
yang satu dengan anggota lainnya.
·
Ada suatu factor yang dimiliki bersama,
sehingga hubungan di antar mereka bertambah erat.
·
Kelompok itu berstruktur, berkaidah dan
mempunyai pola perilaku yang khas.
·
Kelompok itu bersistem dan berproses
terus menerus.
3. Pengaruh Situasi Tak Terduga
Pengertian Situasi
Menurut Engel, dkk
(1994) pengaruh situasi adalah pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus
untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan
karakteristik obyek. Menurut Asseal (1998) Faktor situasional adalah kondisi
sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu, kemunculanya terpisah dari
diri produk maupun konsumen.
Faktor-faktor Situasi
Konsumen
Pengaruh situasional
dalam konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada
saat aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor
sebagai berikut:
·
Melibatkan waktu dan tempat di dalam
aktivitas konsumen
·
Mempengaruhi tindakan konsumen seperti
perilaku pembelian
· Situasi konsumen relative merupakan
jangka pendek, tidak termasuk karakteristik personal yang berlaku dalam jangka
panjang.
Jenis-jenis situasi
konsumen :
1.
Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi
adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau
melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau
nonpribadi Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
Komunikasi Lisan dengan
teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga. Komunikasi non pribadi, seperti
iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard,Brosur,lefleat,dsb
2.
Situasi Pembelian
Situasi Pembelian
adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli
produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
No comments:
Post a Comment