Contoh Pelanggaran Etika
Produksi dari Kentucky Fried Chicken di China
Seperti
diberitakan Kantor Berita Antara, Perusahaan induk KFC, Yum Brands Inc,
memiliki 5.100 restoran di China dan salah satu restoran Barat terbesar di
China. Sejak laporan adanya penggunaan bahan berbahaya untuk mempercepat
pertumbuhan ayam di KFC China, saham KFC turun sebanyak 4,2% pada Selasa (8/1).
Sebelumnya,
Yum menarik beberapa produk pada 2005 karena mengandung pewarna Sudan Red, yang
dilarang sebagai bahan makanan karena dapat meningkatkan risiko kanker. Adanya
laporan tentang bahan berbahaya yang terdapat pada ayam di China ternyata
berdampak positif bagi beberapa brand restoran cepat saji lainnya. Misalnya,
Country Style Cooking Restaurant, sebuah restoran lokal cepat saji yang
bermarkas di barat daya kota Chongqing, semakin populer dan meningkat
penjualannya.
Yum
Brands Inc, perusahaan induk jaringan restoran cepat saji KFC, meminta maaf
kepada pelanggan di China atas penanganan terhadap isu penggunaan bahan
terlarang untuk mempercepat pertumbuhan ayam.“Kami menyesalkan kecerobohan
dalam proses pemeriksaan internal dan kurangnya komunikasi,” kata Direktur
Eksekutif Yum Brands, Su Jingshi, dalam akun media sosial Weibo. Shanghai Food
and Drug Administration menemukan 1 dari 8 ayam sampel yang diteliti mengandung
level obat-obatan antiviral dalam level yang mencurigakan.
Juru
bicara Yum mengatakan pada Kamis (10/1) bahwa perusahaan telah menghentikan
kerjasa sama dengan dua penyedia ayam sebelum penyelidikan resmi diumumkan.
Penghentian tersebut dilakukan setelah dua uji acak menunjukkan bahwa dua
penyuplai itu tidak memenuhi standar Yum. Kasus ini telah memukul citra KFC di
China, di mana merek dari negara barat dianggap lebih aman dan lebih
berkualitas dibanding milik negara sendiri. Keamanan makanan adalah perhatian
utama bagi konsumen.
“Mereka
akhirnya meminta maaf sekarang, namun ini sudah terlambat. Saya tidak tahu
apakah orang lain dapat memaafkan mereka atau tidak, namun yang jelas saya
tidak!” tulis Jackson Dong dalam akun Weibo.Itu terjadi di Cina.
Saran
dari artikel di atas :
Pihak
Kfc tidak bersalah penuh terhadap produk ayam yang dipasarkan, kesalahan
terjadi salah memilih penyuplai ayam, seharusnya pihak Kfc lebih teliti dalam
mengecek kualitas ayam tersebut apakah patut layak dikonsumsi atau tidak. Kfc
seharusnya memperhatikan imagenya di mata konsumen karena akan mempengaruhi
persepsi pelanggan yang berada di kfc. Dan pihak kfc juga seharusnya
membuktikan dengan melakukan riset bahwa produk ayamnya tidak menyebabkan
kanker. Sehingga produk kfc masih tetap mendapatkan respon yang baik dari
konsumennya yang akan membeli hidangannya tanpa memperdulikan isu-isu yang ada
di publik.
Sumber :
No comments:
Post a Comment