PENGERTIAN
PROPOSAL
Untuk mengetahui arti dari proposal, berikut saya sertakan
pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:
- Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah rencana yang
disusun utnuk kegiatan tertentu.
- Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen
dapat berfungsi secara efisien.
- Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan
teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik
penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan
(library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap
insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana
di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
Berdasarkan
bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
·
Proposal bentuk formal
Proposal berbentuk
formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal,
dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan
pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang,
pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka,
lampiran, tabel, dan sebagainya.
·
Proposal bentuk non formal
Proposal non formal ini
tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan dalam bentuk
memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal
berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
·
Proposal semi formal
Jenis proposal ini
hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap jenis proposal
formal.
Perbedaan
Komponen Proposal Ilmiah dan Non Ilmiah
Proposal
ilmiah dan non ilmiah memiliki perbedaan komponen-komponen didalam
masing-masing karya tulis tersebut. Pada proposal formal terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu :
1)
Bagian pendahuluan
Bagian pendahuluan
terdiri dari beberapa bagian yaitu sampul dan halaman judul, kata pengantar,
ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan.
2)
Isi proposal
Isi proposal ilmiah terdiri
dari beberapa bagian yaitu latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, pemikiran dasar, metodologi, fasilitas, personalia, keuntungan dan
kerugian, waktu, dan biaya.
3)
Bagian Pelengkap penutup
Bagian ini terdiri dari
beberapa bagian yaitu daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
Sedangkan proposal non
ilmiah komponennya merupakan variasi bentuk lain dari bentuk proposal formal
karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti
proposal bentuk formal.
PROPOSAL RESMI TIDAK
ILMIAH
CERPEN
: Gerimis Air Mata
Suara bel berbunyi,
tanda pelajaran sudah selesai. Murid-murid mulai berhamburan ke luar kelas.
Berbeda dengan Prilly. Dia masih setia berada di dalam kelas. Dia memainkan
gitar kesayangannya yang selalu dibawa ke sekolah. Tak lama kemudian, suara
merdu ke luar dari diri Prilly. Dia menyanyikan lagu favoritnya. Love Yourself.
Prilly sangat menguasai lagu tersebut. Terlebih suara merdu miliknya banyak
mengundang seseorang untuk mengetahui siapa gerangan yang memiliki suara se
indah itu. Setiap lagu dinyanyikan Prilly, selalu bisa membuat orang yang
mendengarkannya terhipnotis. Akhirnya Prilly berhasil menyelesaikan lagu
tersebut. Senyuman manis tergambar di wajah chubby-nya. Dia meletakkan gitarnya
dan membereskan buku-buku yang berserakkan di bangku. Prilly mulai beranjak
dari bangkunya dan berjalan ke luar kelas.
Sepi. Begitulah Prilly.
Dia selalu menunggu situasi sekolah sepi. Dia lebih suka menyendiri. Bukan
berarti Prilly tak pandai bergaul. Hanya saja ada satu masalah besar yang
dihadapinya. Prilly berjalan gontai melewati koridor sekolahnya. Hingga
sampailah dia di taman sekolah. Di sinilah tempat Prilly mencurahkan isi hati
untuk mengurangi sedikit penat di kepalanya. Meskipun ini hanya sebuah taman
dan tidak bisa diajak bicara. Dia menyenderkan tubuhnya ke pohon berukuran
besar. Tiba-tiba, bulir mata jatuh dari pelupuk mata Prilly. Dia terkulai dan
membiarkan tubuhnya jatuh ke tanah. Dia menangis sekuat-kuat mungkin di balik
telapak tangannya. Beruntung taman sekolah saat ini sedang sepi.
“Prill..,”
Prilly terhenyak. Dia
menyeka air matanya.
“Hei, kamu nangis?”
Prilly tersenyum nanar.
“Kamu kenapa nangis?”
“Cuma sekedar melegakan
hati, Li..”
“Lagi ada masalah?
Cerita aja ke aku. Aku kan sahabat kamu,”
Pemilik suara yang
menenangkan itu adalah Ali, sahabat kecil Prilly.
“Aku nggak
kenapa-kenapa tenang aja,”
Ali nampak tak percaya
apa yang dikatakan Prilly. Akhir-akhir ini Prilly sering mengeluarkan air mata,
tapi Ali tak tahu apa penyebabnya. Selalu saja saat Ali menanyakan kenapa dia
menangis jawabannya tetap sama ‘Tidak apa-apa’. ini membuat Ali khawatir.
Bagaimana tidak? Gadis yang dulu selalu ceria, selalu menampilkan senyum manis
saat bersama Ali sekarang terlihat begitu menyedihkan.
“Prill, kamu nggak bisa
bohong sama aku. Hei, kita sahabat. Dan sepantasnya sahabat itu saling
terbuka,”
‘Kalau aku bicara
jujur, akankah hatimu menerimanya?’ Prilly tak menanggapi perkataan Ali. Dia
hanya membalasnya dengan sebuah senyuman tanpa arti. Prilly berpaling arah dari
Ali. Ini begitu sulit untuk Prilly. Entah mengapa suasana ini membuat Prilly
begitu tak nyaman. Tak seperti biasanya.
“Prill?” Panggil Ali
memecahkan keheningan.
“Iya,” Balas Prilly
seraya menatap kedua mata Ali.
‘Tuhan, aku tak sanggup
kedua mata miliknya. Itu semua malah membuat hatiku terasa sakit.’
“Makasih ya buat
kesekian kalinya,”
Prilly tertawa
mendengar ucapan Ali.
“Kamu kok ketawa?”
“Habisnya kamu bilang
makasih-makasih mulu. Hei, aku bukan Pahlawan ataupun Superhero,”
‘Tuhan, jangan biarkan
aku tertawa lepas. Ini hanya sandiwaraku saja. Agar Ali tak semakin curiga.
Sebenarnya hatiku ini meronta tak mau melihat aku tertawa.’
“Prill, aku nggak
main-main. Kalau nggak ada kamu, mungkin cintaku nggak akan kebales,”
Ali nampak serius
membicarakan hal ini. Perlahan tawa Ali memudar. Prilly menatap tajam mata Ali.
“Ali, kita kan sahabat.
Aku nggak akan ngebiarin sahabat aku yang paling nyebelin ini larut dalam
kesedihan,”
“Aku bahagia, kamu
bahagia. Aku sedih, kamu sedih,” ucap mereka kompak.
Itu perjanjian
persahabatan yang mereka bangun. Seketika, Ali merengkuh tubuh mungil Prilly.
“Seharusnya kamu sedih,
Li. Karena aku juga sedih. Tapi kenapa kamu terlihat bahagia?’
“Aku bersyukur memiliki
sahabat seperti kamu. Aku sayang kamu, Prilly.”
‘Aku pun juga
menyanyangimu. Bahkan sekarang rasa sayang itu tumbuh menjadi cinta.
“Ali, ini orang bukan
patung. Kenceng banget meluknya,”
Ali melepaskan
pelukannya. Sementara Prilly mulai mengatur napasnya.
“Lagian gimana coba
kalau ada murid lain yang ngelihat kita?”
“Biarin. Biar mereka
tahu, bahwa Aliando Syarief sangat bahagia memiliki sahabat Prilly
Latuconsina,”
‘Sahabat doang ya, Li?
Nggak bisa dinaikkin sedikit aja biar berubah menjadi cinta.’
“Udah sore, pulang
bareng aku yuk,”
“Enggak kamu duluan
aja, aku bentar lagi juga bakalan pulang,”
“Beneran nggak mau
dianterin pulang sama Pangeran ganteng?”
“Yaelah pangeran kodok
kali, ketinggian banget mengkhayalnya,”
Ali yang tak terima
ejekkan Prilly, dia menangkap tubuh Prilly dan menggelitiknya tanpa ampun. Ali
yang kewalahan mendengar jeritan dari Prilly akhirnya dia melepaskan tubuh
Prilly.
“Dasar, mulut mercon,”
Ejek Ali seraya menjulurkan lidah. Lalu pergi meninggalkan Prilly seorang diri.
“Ih.. dasar si bulu
mata lentik,” Teriak Prilly. Meskipun tak terdengar oleh Ali. Mata Prilly tak
henti-hentinya lepas melihat kepergian Ali, hingga punggung Ali sudah tak
terlihat.
“Bantu aku
menghilangkan rasa ini, Li,”
Pengertian
Laporan
Laporan
adalah suatu bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara
tertulis yang ditugaskan kepada si pelapor.
Jenis
– Jenis Laporan
A.
Laporan Formal
adalah laporan yang
ditulis secara popular, yaitu menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang
diselingi dengan kalimat humor/lucu. , yaitu laporan yang tidak memenuhi
beberapa unsure formal. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan
kepentingan penulisannya.
Laporan formal terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. Halaman
judul: judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal,
kota penyusunan, tahun.
b. Halaman
pengesahan (jika perlu)
c. Halaman
motto/ semboyan (jika perlu)
d. Halaman
persembahan (jika perlu)
e. Kata
pengantar
f. Daftar
isi
g. Daftar
tabel (jika ada)
h. Daftar
gambar (jika ada)
i.
Daftar grafik (jika ada)
j.
Abstrak (berisi uraian singkat mengenai
isi laporan)
2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
A. Bab
I : Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Identifikasi masalah
·
Pembatasan masalah/ ruang lingkup
penelitian
·
Rumusan masalah
·
Tujuan dan manfaat
B. Bab
II: Kajian pustaka
C. Bab
III: Metode penelitian
D. Bab IV: Pembahasan
E. Bab
V: Penutup
3. Bagian Penutup
a. Daftar
pustaka
b. Daftar
lampiran
c. Indeks
atau daftar istilah
B.
Laporan Informal
adalah laporan yang ditulis secara ilmiah, yaitu
sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistematis
serta logis.
1. Laporan
kunjungan, berisi:
a. Judul
laporan
b. Tujuan
c. Waktu
pelaksanaan
d. Hasil
yang diperoleh
2. Laporan
percobaan, berisi:
a. Judul
percobaan
b. Pelaksanaan
(waktu dan tempat)
c. Urusan
kerja
d. Data
yang diperoleh
e. Kesimpulan
3. Laporan
diskusi, berisi:
a. Topik
b. Moderator
c. Penyaji
d. Jumlah
peserta
e. Masalah
yang dibicarakan
f. Pemecahan
masalah
g. Kesimpulan
No comments:
Post a Comment