Friday, April 29, 2016

ARTIKEL

ARTIKEL

Ragukan Polisi, Keluarga Jessica Bakal Datangkan Dokter Pribadi
Jessica Kumala Wongso tersangka pembunuhan berencana 'kopi sianida' beberapa waktu lalu mengeluh nyeri di dadanya. Kini kondisi Jessica berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan dari tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya.

‎Namun pengacara Jessica, Hidayat Boestam meragukan penanganan dari polisi. Terlebih pihaknya mendapatkan informasi bahwa di paru-paru Jessica terdapat kabut. Hal itu terlihat dari foto rontgen yang diambil saat pemeriksaan Jessica.

"Tadi saya udah ketemu dengan dokter (Kombes Pol) Musyafak selaku Kabid Dokkes di Polda Metro. Intinya saya datang ke situ minta penjelasan tentang hasil dari pemeriksaan Jessica," ujar Boestam di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Dalam pertemuan itu, Boestam mendapatkan penjelasan bahwa kondisi jantung Jess‎ica normal. Polisi juga tidak menemukan adanya kabut di paru-paru Jessica berdasarkan foto rontgen. Namun keluarga Jessica menyangsikan penjelasan itu.

"Jadi saya minta izin Beliau, supaya ada dokter paru-paru dari luar (kepolisian) yang keluarga minta, supaya bisa membaca hasil rontgen itu. Dan saya sudah mendapatkan izin," tutur dia.

Rencananya, dalam waktu dekat keluarga Jessica akan mendatangkan dokter spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan. Namun Boestam belum bisa memastikan waktunya karena harus menyesuaikan jadwal dokter yang dimaksud dengan tim dokter kepolisian.

"Masalah waktu mungkin kita akan ketemu dengan dokternya bisanya kapan dan juga dengan dokter Musyafak kapan bisa ketemunya dan ditentukan harinya. Kalau nggak salah mungkin pagi ya, kalau Senin atau Selasa saya belum tahu," ujar Boestam.

Jessica sebelumnya mengeluhkan nyeri di dada dan kesulitan bernapas. Keluhan itu pun langsung mendapat respons dari pihak kepolisian dengan mendatangkan 3 dokter untuk memeriksanya.

Kesehatan Jessica pun semakin membaik setelah dokter memberikan obat. Namun belakangan, sang pengacara mendapatkan kabar bahwa ada kabut di paru-paru Jessica yang diduga menjadi penyebab nyeri di dadanya. Kebenaran itu pun akan diuji dengan upaya mendatangkan dokter spesialis paru-paru.

‎Jessica Kumala Wongso ditetapkan polisi sebagai tersangka atas meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27). Mirna meninggal dunia setelah menyeruput kopi bercampur sianida di kafe Olivier 6 Januari 2016.

Penetapan status hukum Jessica tersebut berdasarkan hasil koordinasi kepolisian dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat 29 Januari 2016 malam.


Besok paginya Jessica Kumala Wongso yang menginap di Neo Hotel Mangga Dua Square, dijemput penyidik dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Sabtu 30 Januari 2016

LAPORAN ILMIAH

Laporan Ilmiah
Deby Alfianti (12213097)
Primadianty putri (16213926)
Siti Afshokhus (18213517)
3EA29
Dampak Sampah Terhadap Lingkungan dan Cara Pengolahannya


BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak digunakan lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar dapat  merusak lingkungan, menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber berbagai macam penyakit, penyumbatan saluran air, dan juga dapat menyebabkan banjir. Jika dibiarkan terus menerus tanpa adanya pengolahan sampah yang benar maka lingkungan akan rusak dan tentu saja berbahaya bagi makhluk hidup yang berada dilingkungan tersebut.
Sebelum sampah tersebut diolah menjadi hal yang lebih bermanfaat, ada baiknya kita dapat mengetahui jenis sampah yang akan diolah. Apakah sampah tersebut termasuk dalam kategori sampah organik yaitu sampah sisa-sisa makanan yang dapat di jadikan kompos, pupuk dll. Atau sampah anorganik seperti sampah plastik yang dapat di jadikan kerajinan tangan atau di daur ulang. Dengan mengetahui jenis-jenis sampah akan mempermudah dalam proses pengolahan sampah.

1.2      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan sampah terhadap lingkungan dan bagaimana cara pengolahan sampah yang benar.

1.3      Tujuan Penulisan
·           Mengetahui jenis dan sifat sampah.
·           Mengetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan.
·           Mengetahui cara pengolahan sampah yang benar.

1.4      Manfaat Penulisan
·          Masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan.
·          Banyak kreativitas yang dapat dihasilkan oleh masyarakat dari hasil pengolahan sampah.
·          Lingkungan menjadi bersih dan nyaman.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Pengertian Sampah
Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari aktifitas manusia.
Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Sampah menjadi masalah penting untuk kota yang padat penduduknya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah volume sampah yang sangat besar sehingga malebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA), pengelolaan sampah dirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan, dan kuranganya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk sampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di tempat pembuangan akhir (TPA).

2.2      Klasifikasi Sampah
A.     Sampah berdasarkan sumbernya
(1)    Sampah rumah tangga
Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga.
(2)    Sampah komersial
Sampah yang berasal dari kegiatan komersial seperti pasar, pertokoan, rumah makan, tempat hiburan, penginapan, bengkel, kios, pendidikan dan sebagainya.
(3)    Sampah bangunan
Sampah yang berasal dari kegiatan bangunan termasuk pemugaran dan pembongkaran suatu bangunan seperti semen, kayu, batu bata, genteng, dan sebagainya.
(4)    Sampah fasilitas umum
Sampah yang berasal dari pembersihan dan penyapuan jalan trotoar, lapangan, tempat rekreasi, dan sebagainya. Contoh jenis sampah ini adalah daun, ranting, kertas pembungkus, plastik, rokok, debu, dan sebagainya.
B.     Sampah berdasarkan jenisnya.
(1)    Sampah organik (bersifat degradabel)
Sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman, hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.
(2)    Sampah anorganik (non degradabel)
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam) sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik. Contoh sampah anorganik adalah plastik, gelas atau kaca, botol.
(3)    Sampah berbahaya
Sampah Berbahaya adalah sampah yang beracun penyabab infeksi, mempunyai sifat korosif. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memeroleh dampak negatif. Sampah ini biasanya berasal dari limbah pabrik yang merusak sungai setempat karena memiliki racun. Sampah ini sangat memengaruhi linkungan dan mengakibatkan kerusakan yang merugikan bagi kehidupan makhluk hidup. Contoh sampah berbahaya adalah logam, pestisida, zat kimia, sisa perindustrian.

2.3      Dampak Sampah terhadap Kesehatan Lingkungan
A.     Pencemaran lingkungan
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tak sedap di pandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkan misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbon monoksida (CO), karbo dioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang,amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker.
Macam pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan  dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air, jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) misalnya air raksa (merkuri), crhom, timbal, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karzena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
B.     Penyebab penyakit
Sampah yang banyak mengandung makanan  busuk, sudah pasti merupakan sarang hidupnya Bakteri Coli.  Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber  atau diare, demam berdarah  dan lain sebagainya..
Sampah juga bisa mengundang datangnya  kawanan tikus  dan serangga yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan,  penyakit kuning,  penyakit cacing perut , malaria dan lain sebagainya. 
C.     penyumbatan saluran air dan banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun akan terbawa ke got atau sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got dimusim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarang tempat.
D.    Dampak sosial terhadap masyarakat
(1)    Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggal nya dan mencemari lingkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya.
(2)    Kesanggupan
Tiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya., misalnya memisahkan sampah organik dengan sampah anorganik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran dan kesanggupan untuk melakukannya.
E.     Dampak sampah terhadap keadaan sosial ekonomi
·          Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang tidak menyenangkan.
·          Memberikan dampak negatif terhadap keparawisataan.
·          Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
·          Instrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pen

2.4      Manfaat Sampah
Walaupun mengotori lingkungan, ternyata sampah juga dapat memberikan manfaat. Manfaat itu antara lain sebagai berikut:
a.      Pengisi Tanah
b.      Sumber Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik/makhluk hidup yang telah mati dan mengalami pembusukan oleh mikroorganisme sehingga sifat fisiknya akan berbeda dari semula.


c.       Sumber Humus
Kehadiran senyawa organik dalam bentuk humus di dalam tanah dapat mempertahankan sifat fisik tanah. Dengan sifat fisik yang baik, maka kegunaan tanah menyerap dan mempertahankan air dapat terjadi dengan baik.
d.      Media Penanaman Jamur
Pengunaan media dengan sampah memberikan hasil yang memuaskan. Misalnya, media jamur merang, jamur ”Shiitake” dan jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada bahan organik yang terdapat pada kompos.
e.      Penyubur Plankton
Plankton adalah makanan utama ikan yang terdiri dari hewan dan tumbuhan bersel tunggal. Kolam ikan yang banyak palnktonnya menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada ikan. Suburnya plankton karena pemasukan bahan-bahan organik dari sampah.
f.        Media Produksi Vitamin
Salah satu jenis mikroorganisme penghasil vitamin (vitamin B12) ternyata sangat subur pertumbuhannya di dalam media yang dicampur dengan ekstrak sampah.
g.      Bahan Makanan Tanah
Sampah sebagai bahan makanan tanah secara langsung (masih segar) dan melalui proses fermentasi telah digunakan dimana-mana dengan hasil yang baik.

2.5      Pengelolaan Sampah
Sampah yang ada harus dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah tersebut terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
a.       Pengumpulan Sampah
Cara pengumpulan sampah dengan menggunakan kantung. Kantung yang digunakan berasal dari kantung plastik. Jenis bahan ini cukup kuat dan dapat digunakan berulang-ulang serta sulit dihancurkan oleh jasad-jasad renik yang ada dalam sampah.
b.      Penampungan
Penampungan sampah dapat menggunakan bak sampah. Bak sampah dibuat secara permanen maupun non permanen.
c.       Pengangkutan
Kantung-kantung sampah yang telah terkumpul dalam bak-bak sampah, kemudian menunggu pengangkutan oleh dinas kebersihan setempat atau sampah tersebut dapat di daur ulang yang sebelumnya dipisahkan dahulu antara sampah organik dan sampah anorganik.

2.6      Cara Pengolahan Sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan dari material sampah. Hal ini biasanya dihasilkan dari kegiatan manusia, dan dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan. Pengelolaan ini melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif. Praktek pengelolaan sampah berbeda  antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga  perumahan dan industri.
A.     Pengolahan Sampah Organik
Sampah organik tergolong sampah yang gampang busuk seperti sisa makanan, dedaunan dan masih banyak lagi. Sebenarnya sampah jenis ini masih bisa kita manfaatkan lagi.
Jenis sampah organik bisa kita manfaatkan lagi menjadi pupuk kompos. Karena sampah organik berasal dari makluk hidup. Pengomposan yaitu zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis. Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik ini adalah Green Bin Program (program tong hijau) yaitu seluruh  sampah organik  dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.
B.     Pengolahan Sampah Anorganik
Sampah anorganik sebaiknya kita daur ulang kembali. Jangan membuangnya secara sembarangan, karena jenis sampah ini tidak mudah untuk hancur.
Kita memerlukan kreatifitas tinggi untuk mengubah sampah tersebut menjadi suatu barang yang mempunyai nilai beda. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang.
Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi. Kedua mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang. Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum, kaleng baja makanan atau minuman, kertas, koran, majalah, dan kardus. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.
C.    Sampah Berbahaya
Tahap penanganan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dari rumah tangga dimulai dari pemilahan. Sampah B3 harus dipilah dan dipisahkan dari sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah B3 yang sudah terkumpul dimasukkan dalam wadah yang aman. Pastikan menggunakan sarung tangan saat melakukannya.
Selanjutnya,  jika penganangan sampah B3 dilakukan secara terkoordinasi dengan warga masyarakat di perumahan sekitar, maka tahap selanjutnya adalah dengan pewadahan dan pengumpulan besar, pengangkutan dan penyimpanan sementara. Semuanya harus dilakukan dengan metode pengelolaan sampah B3 yang sesuai dengan aturan pemerintah dan anjuran ahli.
Dalam menyikapi sampah B3 Sebagai warga juga konsumen perlu memiliki peran yang baik. Usahakan mengurangi konsumsi produk yang mengandung bahan berbahaya beracun, dan lebih memilih produk ramah lingkungan. Kita juga bisa memperpanjang umur dengan memakai suatu produk dengan pemakaian yang bijak.
Perlu diketahui juga bahwa produsen memegang peran yang sama pentingnya. Produsen wajib mencantumkan material yang dikategorikan sebagai kandungan berbahaya ataupun beracun pada semua produknya. Tujuannya agar konsumen tahu cara penanganannya. Produsen juga memiliki kewajiban untuk melakukan upaya-upaya yang dirasa perlu untuk mengolah produk tersebut setelah digunakan. Dan jika terjadi pencemaran lingkungan, produsen wajib bertanggung jawab untuk memulihkannya. Dengan mengetahui apa itu sampah B3 dan peran apa yang bisa kita lakukan untuk menanggulanginya, semoga keluarga dan lingkungan kita tetap sehat dan aman untuk selamanya.


BAB III
PENUTUP

3.1    Simpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan jika tidak diolah dengan baik. Sampah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan merusak lingkungan. Pengolahan yang benar adalah dengan mengetahui jenis dan karekteristik sampah itu sendiri. Dengan pengolahan yang benar sampah dapat bermanfaat bagi lingkungan.

3.2   Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya alam ini. Sebaiknya setiap rumah tangga melakukan pembuangan sampah dengan cara memilahkan sampah sesuai jenisnya.


proposal dan laporan

PENGERTIAN PROPOSAL

Untuk mengetahui arti dari proposal, berikut saya sertakan pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:
  • Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
  • Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
  • Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

·         Proposal bentuk formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

·         Proposal bentuk non formal
Proposal non formal ini tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

·         Proposal semi formal
Jenis proposal ini hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap jenis proposal formal.

Perbedaan Komponen Proposal Ilmiah dan Non Ilmiah

Proposal ilmiah dan non ilmiah memiliki perbedaan komponen-komponen didalam masing-masing karya tulis tersebut. Pada proposal formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :
1)      Bagian pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari beberapa bagian yaitu sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan.
2)      Isi proposal
Isi proposal ilmiah terdiri dari beberapa bagian yaitu latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar, metodologi, fasilitas, personalia, keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
3)      Bagian Pelengkap penutup
Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
Sedangkan proposal non ilmiah komponennya merupakan variasi bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

PROPOSAL RESMI TIDAK ILMIAH

CERPEN : Gerimis Air Mata
Suara bel berbunyi, tanda pelajaran sudah selesai. Murid-murid mulai berhamburan ke luar kelas. Berbeda dengan Prilly. Dia masih setia berada di dalam kelas. Dia memainkan gitar kesayangannya yang selalu dibawa ke sekolah. Tak lama kemudian, suara merdu ke luar dari diri Prilly. Dia menyanyikan lagu favoritnya. Love Yourself. Prilly sangat menguasai lagu tersebut. Terlebih suara merdu miliknya banyak mengundang seseorang untuk mengetahui siapa gerangan yang memiliki suara se indah itu. Setiap lagu dinyanyikan Prilly, selalu bisa membuat orang yang mendengarkannya terhipnotis. Akhirnya Prilly berhasil menyelesaikan lagu tersebut. Senyuman manis tergambar di wajah chubby-nya. Dia meletakkan gitarnya dan membereskan buku-buku yang berserakkan di bangku. Prilly mulai beranjak dari bangkunya dan berjalan ke luar kelas.
Sepi. Begitulah Prilly. Dia selalu menunggu situasi sekolah sepi. Dia lebih suka menyendiri. Bukan berarti Prilly tak pandai bergaul. Hanya saja ada satu masalah besar yang dihadapinya. Prilly berjalan gontai melewati koridor sekolahnya. Hingga sampailah dia di taman sekolah. Di sinilah tempat Prilly mencurahkan isi hati untuk mengurangi sedikit penat di kepalanya. Meskipun ini hanya sebuah taman dan tidak bisa diajak bicara. Dia menyenderkan tubuhnya ke pohon berukuran besar. Tiba-tiba, bulir mata jatuh dari pelupuk mata Prilly. Dia terkulai dan membiarkan tubuhnya jatuh ke tanah. Dia menangis sekuat-kuat mungkin di balik telapak tangannya. Beruntung taman sekolah saat ini sedang sepi.
“Prill..,”
Prilly terhenyak. Dia menyeka air matanya.
“Hei, kamu nangis?”
Prilly tersenyum nanar.
“Kamu kenapa nangis?”
“Cuma sekedar melegakan hati, Li..”
“Lagi ada masalah? Cerita aja ke aku. Aku kan sahabat kamu,”
Pemilik suara yang menenangkan itu adalah Ali, sahabat kecil Prilly.
“Aku nggak kenapa-kenapa tenang aja,”
Ali nampak tak percaya apa yang dikatakan Prilly. Akhir-akhir ini Prilly sering mengeluarkan air mata, tapi Ali tak tahu apa penyebabnya. Selalu saja saat Ali menanyakan kenapa dia menangis jawabannya tetap sama ‘Tidak apa-apa’. ini membuat Ali khawatir. Bagaimana tidak? Gadis yang dulu selalu ceria, selalu menampilkan senyum manis saat bersama Ali sekarang terlihat begitu menyedihkan.

“Prill, kamu nggak bisa bohong sama aku. Hei, kita sahabat. Dan sepantasnya sahabat itu saling terbuka,”
‘Kalau aku bicara jujur, akankah hatimu menerimanya?’ Prilly tak menanggapi perkataan Ali. Dia hanya membalasnya dengan sebuah senyuman tanpa arti. Prilly berpaling arah dari Ali. Ini begitu sulit untuk Prilly. Entah mengapa suasana ini membuat Prilly begitu tak nyaman. Tak seperti biasanya.

“Prill?” Panggil Ali memecahkan keheningan.
“Iya,” Balas Prilly seraya menatap kedua mata Ali.
‘Tuhan, aku tak sanggup kedua mata miliknya. Itu semua malah membuat hatiku terasa sakit.’
“Makasih ya buat kesekian kalinya,”
Prilly tertawa mendengar ucapan Ali.
“Kamu kok ketawa?”
“Habisnya kamu bilang makasih-makasih mulu. Hei, aku bukan Pahlawan ataupun Superhero,”
‘Tuhan, jangan biarkan aku tertawa lepas. Ini hanya sandiwaraku saja. Agar Ali tak semakin curiga. Sebenarnya hatiku ini meronta tak mau melihat aku tertawa.’

“Prill, aku nggak main-main. Kalau nggak ada kamu, mungkin cintaku nggak akan kebales,”
Ali nampak serius membicarakan hal ini. Perlahan tawa Ali memudar. Prilly menatap tajam mata Ali.
“Ali, kita kan sahabat. Aku nggak akan ngebiarin sahabat aku yang paling nyebelin ini larut dalam kesedihan,”
“Aku bahagia, kamu bahagia. Aku sedih, kamu sedih,” ucap mereka kompak.
Itu perjanjian persahabatan yang mereka bangun. Seketika, Ali merengkuh tubuh mungil Prilly.

“Seharusnya kamu sedih, Li. Karena aku juga sedih. Tapi kenapa kamu terlihat bahagia?’
“Aku bersyukur memiliki sahabat seperti kamu. Aku sayang kamu, Prilly.”
‘Aku pun juga menyanyangimu. Bahkan sekarang rasa sayang itu tumbuh menjadi cinta.
“Ali, ini orang bukan patung. Kenceng banget meluknya,”
Ali melepaskan pelukannya. Sementara Prilly mulai mengatur napasnya.
“Lagian gimana coba kalau ada murid lain yang ngelihat kita?”
“Biarin. Biar mereka tahu, bahwa Aliando Syarief sangat bahagia memiliki sahabat Prilly Latuconsina,”
‘Sahabat doang ya, Li? Nggak bisa dinaikkin sedikit aja biar berubah menjadi cinta.’

“Udah sore, pulang bareng aku yuk,”
“Enggak kamu duluan aja, aku bentar lagi juga bakalan pulang,”
“Beneran nggak mau dianterin pulang sama Pangeran ganteng?”
“Yaelah pangeran kodok kali, ketinggian banget mengkhayalnya,”
Ali yang tak terima ejekkan Prilly, dia menangkap tubuh Prilly dan menggelitiknya tanpa ampun. Ali yang kewalahan mendengar jeritan dari Prilly akhirnya dia melepaskan tubuh Prilly.

“Dasar, mulut mercon,” Ejek Ali seraya menjulurkan lidah. Lalu pergi meninggalkan Prilly seorang diri.
“Ih.. dasar si bulu mata lentik,” Teriak Prilly. Meskipun tak terdengar oleh Ali. Mata Prilly tak henti-hentinya lepas melihat kepergian Ali, hingga punggung Ali sudah tak terlihat.
“Bantu aku menghilangkan rasa ini, Li,”

Pengertian Laporan

Laporan adalah suatu bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis yang ditugaskan kepada si pelapor.

Jenis – Jenis Laporan

A. Laporan Formal
adalah laporan yang ditulis secara popular, yaitu menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor/lucu. , yaitu laporan yang tidak memenuhi beberapa unsure formal. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.
Laporan formal terdiri dari:

1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a.       Halaman judul: judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun.
b.      Halaman pengesahan (jika perlu)
c.       Halaman motto/ semboyan (jika perlu)
d.      Halaman persembahan (jika perlu)
e.       Kata pengantar
f.       Daftar isi
g.      Daftar tabel (jika ada)
h.      Daftar gambar (jika ada)
i.        Daftar grafik (jika ada)
j.        Abstrak (berisi uraian singkat mengenai isi laporan)

2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
A.    Bab I   : Pendahuluan
·         Latar belakang
·         Identifikasi masalah
·         Pembatasan masalah/ ruang lingkup penelitian
·         Rumusan masalah
·         Tujuan dan manfaat

B.     Bab II: Kajian pustaka
C.     Bab III: Metode penelitian
D.     Bab IV: Pembahasan
E.     Bab V: Penutup

3. Bagian Penutup
a.       Daftar pustaka
b.      Daftar lampiran
c.       Indeks atau daftar istilah

B. Laporan Informal
adalah laporan yang ditulis secara ilmiah, yaitu sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistematis serta logis.

1.      Laporan kunjungan, berisi:
a.       Judul laporan
b.      Tujuan
c.       Waktu pelaksanaan
d.      Hasil yang diperoleh

2.      Laporan percobaan, berisi:
a.       Judul percobaan
b.      Pelaksanaan (waktu dan tempat)
c.       Urusan kerja
d.      Data yang diperoleh
e.       Kesimpulan

3.      Laporan diskusi, berisi:
a.       Topik
b.      Moderator
c.       Penyaji
d.      Jumlah peserta
e.       Masalah yang dibicarakan
f.       Pemecahan masalah

g.      Kesimpulan